Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 22:43 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung sepakat untuk melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga tanggal 12 Juni 2012.

Namun PSBB yang akan diterapkan di Kota Bandung kali ini akan berbeda dengan PSBB yang sebelumnya sudah pernah diterapkan.

"Kita tadi melaksanakan rapat terbatas Forkopimnda Kota Bandung membahas PSBB ke depan. Keputusannya, hasil rapat,  Kota Bandung melaksanakan PSBB proposional," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Level Kewaspadaan Karawang Turun Jadi Kuning, PSBB Tetap Diperpanjang

Oded menjelaskan, dalam pelaksanaan PSBB proporsional, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bandung akan fokus untuk mengawasi tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan.

"Bertahap dalam arti kata kita bertahap memulai dari komunitas yang dampak potensi penyebaran virusnya lebih rendah," jelasnya.

Pemerintah Kota Bandung pun mengizinkan perkantoran swasta dan negeri untuk kembali berkegiatan.

"Perkantoran yang negeri dan swasta, dalam rapat bertahap kota coba bertahap (pegawai boleh masuk kantor) di angka 30 persen," jelasnya.

Oded menjelaskan, Pemerintah Kota Bandung tetap memilih untuk melaksanakan PSBB karena dari 30 kecamatan, hanya dua yang masuk zona merah, sementara sisanya masuk kategori zona hitam.

Seperti diketahui Jawa Barat termasuk Kota Bandung memiliki lima level kewaspadaan Covid-19, yaitu Level 5 atau Zona Hitam (Kritis), Level 4 atau Zona Merah (Berat), Level 3 atau Zona Kuning (Cukup Berat), Level 2 atau Zona Biru (Moderat), hingga Zona Hijau (Rendah) yakni kondisi normal.

"Semuanya akan diawasi secara ketat," ungkapnya.

Baca juga: Wali Kota Bandung: PSBB Berlanjut, Shalat Id di Rumah

Oded menjelaskan, Pemerintah Kota Bandung secepatnya akan membuat Surat Keputusan Wali Kota terkait penerapan PSBB proporsional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com