Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 11:53 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Warga Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, saling menutup akses jalan, Kamis (28/5/2020).

 Massa kedua kubu sempat bersitegang, adu mulut, bahkan nyaris adu jotos.

Massa dari Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar turun ke jalan menutup akses jalan desa yang menghubungkan Kecamatan Manyar dengan tiga desa di Pulau Mengare, Kecamatan Bungah.

Baca juga: Video Viral Warga Desa Usir Pendatang dengan Meriam Bambu, Ini Faktanya

Penyebabnya adalah surat kepala Desa Sembayat yang dinilai diskriminatif karena melarang warga Desa Karangrejo, Kecamatan Bungah, berjualan di pasar Desa Sembayat.

Kondisi makin memanas saat warga tiga desa di Kecamatan Bungah, yakni Desa Kramat, Desa Tanjungwidoro, dan Desa Watuagung, hendak keluar desa karena tidak bisa melintas.

Sebelum kondisi semakin memanas, warga dari dua kecamatan itu dimediasi oleh aparat keamanan. 

Koordinator warga Karangrejo, Karim mengatakan, merasa diperlakukan tidak adil oleh desa sekitar.

Penyebabnya karena ada warga desanya yang positif Covid-19 sehingga ditanggapi berlebihan dengan menutup akses jalan. Aktivitas warga jelas terganggu.

“Jika maunya seperti itu, kami juga bisa menutup seluruh akses yang berada di desa kami," ujar Karim seperti dikutip dari Surya, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Viral Foto Warga 2 Desa Saling Tutup Jalan, Ada yang Bangun Tembok, Lainnya dari Bambu

Kepala Desa Karangrejo, Fatkhul Alim meminta agar desa-desa lain di wilayah Manyar dan Bungah tidak mengucilkan warga desanya.

"Saya minta agar Pemkab Gresik memanggil para kepala desa. Sebab, ini sudah terlalu berlebihan apalagi sampai ada desa yang melarang warga kami berjualan," katanya.

Kepala Desa Sembayat, Saudil meminta warga Desa Karangrejo agar tidak salah paham dalam menafsirkan surat yang diterbitkan Pemdes Sembayat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com