KOMPAS.com - Warga Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, saling menutup akses jalan, Kamis (28/5/2020).
Massa kedua kubu sempat bersitegang, adu mulut, bahkan nyaris adu jotos.
Massa dari Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar turun ke jalan menutup akses jalan desa yang menghubungkan Kecamatan Manyar dengan tiga desa di Pulau Mengare, Kecamatan Bungah.
Baca juga: Video Viral Warga Desa Usir Pendatang dengan Meriam Bambu, Ini Faktanya
Penyebabnya adalah surat kepala Desa Sembayat yang dinilai diskriminatif karena melarang warga Desa Karangrejo, Kecamatan Bungah, berjualan di pasar Desa Sembayat.
Kondisi makin memanas saat warga tiga desa di Kecamatan Bungah, yakni Desa Kramat, Desa Tanjungwidoro, dan Desa Watuagung, hendak keluar desa karena tidak bisa melintas.
Sebelum kondisi semakin memanas, warga dari dua kecamatan itu dimediasi oleh aparat keamanan.
Koordinator warga Karangrejo, Karim mengatakan, merasa diperlakukan tidak adil oleh desa sekitar.
Penyebabnya karena ada warga desanya yang positif Covid-19 sehingga ditanggapi berlebihan dengan menutup akses jalan. Aktivitas warga jelas terganggu.
“Jika maunya seperti itu, kami juga bisa menutup seluruh akses yang berada di desa kami," ujar Karim seperti dikutip dari Surya, Jumat (29/5/2020).
Baca juga: Viral Foto Warga 2 Desa Saling Tutup Jalan, Ada yang Bangun Tembok, Lainnya dari Bambu
Kepala Desa Karangrejo, Fatkhul Alim meminta agar desa-desa lain di wilayah Manyar dan Bungah tidak mengucilkan warga desanya.
"Saya minta agar Pemkab Gresik memanggil para kepala desa. Sebab, ini sudah terlalu berlebihan apalagi sampai ada desa yang melarang warga kami berjualan," katanya.
Kepala Desa Sembayat, Saudil meminta warga Desa Karangrejo agar tidak salah paham dalam menafsirkan surat yang diterbitkan Pemdes Sembayat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.