Para murid menunggu di depan rumah lengkap dengan buku pelajaran yang akan dipelajari hari itu.
Baca juga: 2 Balita Tewas Terbakar di Dalam Mobil Tetangga, Pemilik Halalbihalal, Orangtua Bekerja
Kepala Sekolah SDN 008 Buntubuda Meriaty mengatakan, pihaknya prihatin karena tidak semua pedesaan terjangkau internet.
“Kita menghadapi banyak kendala untuk belajar secara daring. Selain jaringan internet yang tidak mendukung, banyak siswa bahkan belum punya HP dan televisi di rumahnya hingga mereka tak bisa belajar jarak jauh lewat TV atau belajar virtual,” ujar Meriaty.
Sebelum melakukan kunjungan ke rumah siswa, para guru berbagi tugas per wilayah secara bergantian.
Langkah itu dilakukan agar semua siswa bisa dijangkau.