AMBON, KOMPAS.com - Curahan hati seorang pasien Covid-19 yang sedang menjalani masa isolasi di RSUD Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, menjadi viral di media sosial, Kamis (28/5/2020).
Dalam unggahan di lini masa Facebook-nya, sang pasien yang diketahui berinisial AZT ini mengaku, selama 30 hari menjalani isolasi di RSUD Masohi, ia tidak pernah sekali pun diberikan kesempatan keluar dari ruang isolasi untuk berjemur di bawah sinar matahari.
Pintu ruangan selalu dirantai.
Dia juga mengeluhkan makanan yang sering diantar tenaga medis selalu telat dan tidak layak dikonsumsi bagi pasien Covid-19.
Selain itu, untuk mendapatkan air minum, ia harus merayu dan meminta-minta ke petugas medis karena tidak ada air minum yang disediakan di ruang isolasi.
“Tiap saat di kasi makanan kaya orang sakit, tempatnya saja zg (tidak) layak tidak di kasih persediaan air minum, tidak pernah ada dokter yg masuk langsung ke dalam ruangan untuk cek Katong kondisi secara langsung... Mau kaluar berjemur di matahari 10 menit saja tidak bisa Krn pintu dirantai,” ungkapnya.
Baca juga: Mobil Ambulans yang Membawa Pasien Covid-19 Diamuk Warga
AZT mengaku, meski positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil uji swab, selama ini dia sangat sehat karena dia merupakan pasien tanpa gejala.
Sayangnya, metode isolasi yang ia jalani membuatnya tak tahan dan semakin tertekan.
Ia mengaku, selama menjalani isolasi, ia selalu diberikan vitamin C untuk diminum sehari tiga kali sehingga membuat asam lambungnya kini kambuh.
“Jangan bikin katong lebih sadis dari pengidap TBC... Sampe besok tidak ada dokter yang masuk ke dalam ruangan untuk kasi penjelasn ttg beta punya nasib kedepan.. B siap Bkn aksi dalam rumah sakit,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.