Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal Penerapan "New Normal", Polda Sumbar Turunkan 6.000 Personel

Kompas.com - 28/05/2020, 11:53 WIB
Perdana Putra,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menurunkan 6.000 personel mengawal penerapan konsep new normal atau kenormalan baru.

Penerapan new normal sesuai dengan skenario yang ditetapkan pemerintah pusat.

Pemerintah pusat menunjuk Provinsi Sumatera, DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Gorontalo, sebagai wilayah pertama yang menerapkan konsep new normal.

"Polda Sumbar tentu sangat mendukung kegiatan new normal tersebut. Karena kegiatan ekonomi harus berjalan," ujar Kapolda Sumbar Inspektur Jenderal (Irjen) Toni Harmanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Toni menjelaskan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid 19 telah membuat aktivitas perkantoran dibatasi.

Baca juga: Menuju Era “New Normal” di Tangan TNI-Polri

Namun, pembatasan itu tak bisa dilakukan terus menerus. Sebab, roda ekonomi masyarakat harus tetap bergerak.

Menurut Toni, Polda Sumbar dan jajaran siap mendukung skenario new normal, agar aktivitas ekonomi kembali bergerak.

Dukungan itu, kata Toni dibuktikan dengan mengerahkan 6.000 personel kepolisian untuk mengawal skenario new normal.

Sebagian besar personel, kata dia, telah dikerahkan sejak Operasi Ketupat dan Operasi Aman Nusa II.

"Operasi Ketupat untuk pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri. Sementara Operasi Aman Nusa yang juga mengawal penanganan Covid-19," kata Toni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com