Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tegal, "Local Lockdown" Saat Zona Merah dan Pesta Kembang Api Usai PSBB

Kompas.com - 22/05/2020, 11:25 WIB
Rachmawati

Editor

Untuk ojek online juga tak diperbolehkan membawa penumpang dan hanya boleh mengantar barang atau makanan.

Tak hanya itu, Pemkot juga membatasi kegiatan keagamaan dengan menutup seluruh tempat ibadah, melarang acara resepsi pernikahan maupun khitanan.

Sedangkan untuk pemilik rumah makan hanya melayani take away.

Untuk pemakaman warga yang meninggal non Covid-19 juga dibatasi maksimal 20 orang.

Baca juga: Gelar Rapid Test Acak Saat Relaksasi PSBB, Pemkot Tegal Sasar Pasar dan Mal

Pembatasan juga berlaku pada pengurangan kapasitas angkut sebesar 50 persen pada angkutan umum termasuk taksi online.

Untuk sepeda motor, hanya dibatasi maksimal mengangkut dua orang dengan satu alamat yang sama sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) si pengendara.

Hari ketujuh penerapan PSBB, aktivitas warga di Tegal masih cukup tinggi.

Pantauan Kompas.com, Rabu (29/4/2020), pasar tradisional dan pertokoan di luar kebutuhan pangan dasar masih ramai.

Baca juga: Pemkot dan MUI Kota Tegal Bolehkan Warga Shalat Idul Fitri di Masjid dan Mushala

Sementara di jalan protokol pengguna kendaraan masih ramai. Bahkan sebagian mengabaikan protokol kesehatan untuk memakai masker, dan kendaraan over kapasitas.

Tidak sedikit pula, blokade beton MCB jalanan dijebol pemotor. Mereka nekat melintas melalui celah beton, bahkan ada yang sampai naik jalur pedestrian.

Sementara petugas hanya ada di posko check point satu-satunya di Jalan Proklamasi.

Di posko check point, petugas justru didominasi relawan dibanding petugas medis dan aparat keamanan.

Baca juga: Di Tengah Wabah Covid-19, Jumlah Pasien DBD di Kota Tegal Meningkat

Zona hijau, tak ada penambahan kasus positif

Memasuk tahap kedua penerapan PSBB pada Kamis (7/5/2020), tidak ada penambahan kasus positif Covid-19.

"Kota Tegal sebenarnya saat ini sudah bisa disebut zona hijau atau bukan lagi zona merah, setelah tidak ada kasus positif," kata Ganjar di Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Kamis (7/5/2020).

Namun Ganjar tetap meminta penerapan protokol kesehatan diperketat karean wilayah di sekitar Kota Tegal masih memiliki kasus positif virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com