Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kabupaten Termuda Kaltim yang Nihil Kasus Covid-19

Kompas.com - 19/05/2020, 18:49 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi


OPD sempat 4 ribuan tapi tak satupun terjangkit

Para pelaku perjalanan dari dan ke Mahakam Ulu selama pandemi berjumlah sekitar 4.000-an.

Namun setelah dipantau tim gugus tugas selama 14 hari, tak satu pun terjangkit Covid-19.

Alhasil mereka kembali beraktivitas seperti biasa di masyarakat.

“Sampai saat ini kami belum dapat keluhan masyarakat yang punya gejala sakit Covid-19. Kami enggak punya PDP. Apalagi positif,” tegasnya.

Faktor alam dianggap menguntungkan

Selain antisipasi Pemkab Mahakam Ulu, dr Teguh menerangkan ada alam yang memberi perlindungan terhadap masyarakat Mahakam Ulu.

Letak yang jauh dari kabupaten lain di Kaltim, menyulitkan lalu lintas masyarakat keluar masuk sehingga tidak terjadi impor kasus.

“Kami beruntung. Karena batas wilayah tidak antar kampung. Tapi melewati hutan dan sungai. Jadi pintu-pintu masuk bisa dijaga sejak awal,” jelasnya.

Baca juga: Sempat 4 Hari Nihil, Pemkot Denpasar Umumkan 5 Kasus Positif Covid-19 Baru

Selain itu, udaranya masih bersih. Hampir 30 persen tutup hutan masih utuh. Sehingga setiap harinya masyarakat menghirup udara bersih.

Lalu, suhu panas di Mahakam Ulu terbilang ekstrem. Siang hari, panasnya bisa mencapai 35 derajat. Ada hipotesis suhu panas tinggi bisa membunuh kuman atau virus.

“Masyarakat di sana juga punya tradisi nyiri (makan siri pinang). Siri itu antibiotik lokal. Bisa menahan bakteri dalam rongga mulut. Orang disini jarang sakit gigi,” jelas dia.

“Mungkin faktor alam yang melindungi dan mendukung kami dan budaya masyarakat yang mendukung sehingga virus tidak masuk,” sambung dia.

Hingga kini, tak ada satupun warga di kabupaten termuda ini yang tertular Covid-19, meski sembilan kabupaten dan kota lain di Kaltim sudah terjangkit dengan total kasus 174 orang.

Kutai Barat yang jadi kabupaten terdekat, bahkan sudah transmisi lokal. Tapi, tidak dengan Mahakam Ulu yang jadi kabupaten pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com