KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw telah mengantongi identitas pelaku penyerangan dan perampasan senjata di Pos Polisi 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai pada akhir pekan lalu.
Penyerangan itu membuat Briptu Kristian Paliling mengalami luka serius. Pelaku juga merampas tiga pucuk senjata api yang ada di pos polisi.
Paulus mengatakan, pelaku merupakan warga yang tinggal di sekitar pos polisi tersebut.
Kapolda Papua itu heran pelaku yang merupakan warga sekitar itu menyerang dan merampas senjata polisi.
"Itulah yang menjadi pertanyaan kami padahal hubungan mereka ini antara pelaku dengan anggota-anggota di pos ini kan jaraknya hanya sebelah rumah," kata Paulus melalui rilis, Selasa (19/5/2020).
Baca juga: Pos Polisi di Paniai Diserang OTK, Satu Anggota Terluka dan 4 Senpi Raib
Awalnya, ia menduga ada masalah pribadi antara pelaku dan korban. Apalagi, setelah melihat luka serius yang dialami Briptu Kristian.
Polisi yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire itu mengalami luka di bagian leher, punggung, dan kepala bagian belakang.
Tapi dugaan masalah pribadi itu dibantah warga sekitar pos polisi tersebut.
"Dari keterangan warga di TKP, rupanya tidak seperti itu, selama ini hubungannya baik-baik saja," kata Paulus.
Polda Papua akan menyelidiki penyebab penyerangan tersebut. Apalagi, penyerangan itu telah menyebabkan personel polisi mengalami luka serius.