“Karena itu, kami langsung melakukan tracing terhadap keluarga korban dan juga semua orang yang terlibat dalam proses pemakaman korban. Kami juga segera melakukan rapid test terhadap semua yang terlibat dalam proses pemakaman korban,” kata dia.
Anggota DPRD Seram Bagian Barat, Rusli Sosal menyayangkan sikap Gugus Tugas Maluku dan pihak rumah sakit yang dinila teledor dan tidak berhati-hati dalam kasus tersebut.
Baca juga: Pasien Positif Dimakamkan Tak Sesuai Prosedur Covid-19, Gugus Tugas: Ini Kecolongan
“Kasus ini tentu akan sangat membahayakan, dan kami menilai apa yang dilakukan gugus tugas dan pihak rumah sakit ini sama sekali tidak bertanggung jawab,” kata dia, saat dihubungi secara terpisah.
Rusli mengaku, pihak rumah sakit dan gugus tugas harusnya bertindak sesuai mekanisme, sebab sebelum meninggal korban sempat mengalami sesak nafas dan batuk.
“Ini demi keselamatan banyak orang, kalau sudah tahu swab korban itu diambil karena korban juga menunjukkan gejala corona mengapa tidak dilakukan pencegahan, mengapa tidak diantisipasi,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku yang juga Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Meykal Pontoh mengakui penanganan korban di rumah sakit hingga proses pemakaman korban yang dilakukan tanpa protocol Covid-19 sebagai kasus kecolongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.