Kini Dinas Kesehatan Sleman dan Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman sedang membuat aplikasi untuk menjaring pengunjung yang akan menjalani rapid test.
"Aplikasi akan kita edarkan, kemudian para pengunjung swalayan bisa mendaftar di aplikasi tersebut dan akan dilakukan seleksi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo.
Seleksi untuk rapid test akan dilihat dari waktu terakhir pengunjung datang ke pusat grosir di Jalan Magelang, Kabupaten Sleman. Sebab, salah satu pegawai diketahui positif pada 24 April 2020.
Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Ratusan Karyawan Pusat Grosir di Sleman Jalani Rapid Test
Joko memperkirakan jumlah pengunjung yang akan diperiksa dengan metode rapid test cukup banyak. Sementara kuota rapid test di Dinas Kesehatan Sleman terbatas.
Sehingga pihaknya akan mengutamakan terlebih dulu yang sudah masuk dalam masa inkubasi.
"Kami harus menghitung masa inkubasi. Nanti yang sudah masuk masa inkubasi akan kita prioritaskan untuk diperiksa,"tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan pegawai pusat grosir di Kabupaten Sleman menjalani rapid tes. Hasil dari rapid test tersebut, ada 57 pegawai yang reaktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.