57 Pegawai Pusat Grosir di Sleman Jalani Rapid Test, Hasilnya Reaktif

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pegawai pusat grosir di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjalani rapid tes.

Hasil dari rapid test tersebut, 57 pegawai reaktif.

"Kemarin kita ternyata tidak hanya 106 (yang dirapid tes). Tetapi kita merapid tes sebanyak 196 karyawan," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).

Rapid test pada Selasa 5 Mei 2020 kemarin dilakukan bagi pegawai yang belum menjalani tes.

Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Pusat Grosir di Sleman Ditutup Sementara

Sebab, kata dia, sebelumnya telah dilakukan rapid test terhadap beberapa pegawai.

Sehingga seluruh pegawai telah menjalani rapid test.

"Hasilnya kemarin 30 yang reaktif. Jadi total kita menyelenggarakan (rapid test) tanggal 2, 4 dan 5 Mei berturut-turut itu totalnya ada 57 yang reaktif," tegasnya.

Pegawai yang hasil rapid tes reaktif tersebut, lanjutnya, langsung dilakukan swab di rumah sakit.

Selain itu mereka yang hasil rapid test reaktif menjalani isolasi di rumah sakit.

"Kita dorong berada di rumah sakit, supaya nanti tidak terjadi penyebaran," pungkasnya.

Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Ratusan Karyawan Pusat Grosir di Sleman Jalani Rapid Test

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menyampaikan hasil swab dari 57 orang yang reaktif belum keluar.

"Hasilnya saat ini belum keluar. Nanti kalau keluar pasti akan diberitahukan kepada kami," ucapnya.

Joko menuturkan, pegawai yang hasil rapid test reaktif telah di isolasi di beberapa rumah sakit.

"Alhamdulilah sudah dapat tempat (isolasi) semua. Ini masih berproses menuju rumah sakit untuk yang baru kemarin," urainya.

Diberitakan sebelumnya, karyawan salah satu pusat grosir di Kabupaten Sleman harus menjalani rapid test.

Hal ini dilakukan setelah ada salah satu pegawai yang diketahui positif Covid-19.