YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ratusan karyawan salah satu pusat grosir di Kabupaten Sleman harus menjalani rapid test. Hal ini dilakukan setelah ada salah satu pegawai yang diketahui positif Covid-19.
"Dari manajemen ada 10 yang dilakukan rapid test dan ternyata ada lima yang reaktif," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo, Selasa (05/05/2020).
Sri Purnomo menyampaikan dari karyawan yang dibagian pelayanan ada 94 yang dilakukan rapid test. Hasilnya, ada 22 yang reaktif.
Sebelumnya ada lima orang bagian pelayanan yang lebih dulu di rapid test dan hasilnya reaktif
"Ada 22 ditambah lima, jadi ada 27 orang (hasil rapid test reaktif). Jadi ini masih harus dilakukan swab," ungkapnya.
Baca juga: Ayah di Sleman Tega Setubuhi Anak Kandungnya Sejak SMP
Menurutnya, pada Selasa (5/5/2020) dilakukan rapid test kepada sisa karyawan. Total karyawan ada sekitar 200 orang.
"Nanti hasilnya seperti apa. Kalau swab kan butuh beberapa hari, nanti akan tahu positif dan negatifnya," urainya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menyampaikan, hari ini ada sekitar 190 pegawai yang dilakukan rapid test. Namun hasil rapid test masih dalam proses.
Dari hasil rapid test reaktif sebelumnya, ada yang merupakan warga Sleman, Kota Yogyakarta, Bantul dan Gunungkidul.
"Yang Sleman nanti kita akan distribusikan ke rumah sakit, karena kalau hasil rapid test reaktif isolasinya paling bagus di rumah sakit. Nanti ada RSUD Sleman, Rumah Sakit JIH dan RSA UGM, sisanya kita sudah koordinasi dengan kabupaten/kota,"tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.