KOMPAS.com - Di tengah wabah pandemi corona, Avan Fathurrahman, guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Batu Putih, Laok, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendatangi satu per satu muridnya dan belajar bersama di rumah.
Menurut Avan, hal tersebut dilakukan karena tidak semua muridnya memiliki smartphone untuk mengikuti pelajaran secara daring.
Tak hanya itu, Avan menjelaskan, sejumlah murid kesulitan belajar karena tidak memiliki televisi untuk mengikuti pelajaran dari TVRI.
Baca juga: Kisah Guru Berkeliling 6 Kampung, Bantu Murid Belajar di Rumah
"Akhirnya saya putuskan mendatangi rumah mereka satu-satu. Saya didik mereka, saya bawa berbagai macam buku agar dibaca dan dipelajari oleh murid-murid," ujar Avan.
Kompas.com mencoba untuk menggali pengalamam Avan yang sempat menjadi viral di media sosial.
Seperti diketahui, pria warga Dusun Toros, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan tersebut, mendapat 2.800 komentar, disukai 12.200, dan dibagikan 5.690 kali di media sosial.
Avan mengaku sempat terkejut ketika mengetahui ada wali murid yang ingin mencari utang untuk beli smartphone.
Alasan wali murid tersebut agar bisa mengerjakan tugas online dari gurunya. Namun keinginan itu dilarang oleh Avan.
"Saya larang wali murid ganti handphone yang tanpa internet ke smartphone. Apalagi dia mau utang dulu. Ini memilukan bagi saya sehingga saya memilih datangi murid-murid," ungkap guru yang sudah banyak menulis buku cerita anak ini.