Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Guru Berkeliling 6 Kampung, Bantu Murid Belajar di Rumah

Kompas.com - 19/04/2020, 12:08 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Pemerintah melalui TVRI telah menyiapkan tayangan bagi siswa untuk dapat belajar di rumah.

Namun, ternyata tidak semua siswa bisa mengikuti arahan tersebut.

Sebab, tidak semua daerah bisa mendapat layanan internet dan bisa mengoperasikan telepon seluler dengan baik.

Sementara, tayangan televisi juga tidak bisa diterima dengan baik.

Baca juga: Cacing Tak Berhenti Keluar dari Tanah, Warga Sampai Tak Nafsu Makan

Ujang Setiawan Firdaus yang menjadi guru kelas V di SDN Purbayani 1 Kecamatan Caringin berupaya mengatasi persoalan tersebut.

Ujang rela berkeliling dan mendatangi rumah siswa agar para murid bisa tetap belajar seperti biasa.

Sejak pertama kali kebijakan belajar di rumah, Ujang sudah langsung mendatangi rumah para murid.

“Di kampung mah siaran TVRI tidak bisa diterima. Memang rata-rata orangtuanya punya HP, tapi saat dicoba, banyak yang tidak mengerti, kecuali siswa SMA,” kata Ujang saat dihubungi, Jumat (17/4/2020) sore.

Baca juga: Puluhan Warga Usir 12 Karyawan Pertamina yang Berstatus ODP Corona

Berkeliling 6 kampung

Menurut Ujang, siswa kelas V yang diajarnya berjumlah 45 orang.

Setiap hari, Ujang mendatangi siswa di rumahnya untuk bisa bertemu, mengajar materi pelajaran dan memberi tugas atas inisiatif sendiri.

“Jadi kalau di satu kampung ada dua orang, mereka dikumpulkan di rumah salah satu siswa yang orangtuanya siap dan rumahnya cukup luas,” kata Ujang.

Menurut Ujang, semua muridnya tersebar di 6 kampung yang ada di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin.

Selama 6 hari, ada 6 kampung yang didatangi Ujang untuk belajar bersama muridnya.

“Lama mengajar paling lebih dari satu jam, menjelaskan materi, memberikan soal yang harus dikerjakan dirumah, enaknya, yang ngajar disuguhan kopi,” kata Ujang sambil tertawa.

Banyak pengeluaran

Ujang mengakui bahwa mengajar berkeliling ke rumah siswa membuat lebih banyak uang yang dia keluarkan.

Setidaknya, Ujang perlu membeli bensin untuk motornya. Selain itu, dia juga harus menyiapkan fotokopi materi pembelajaran yang akan diberikan kepada murid.

“Satu pertemuan bisa kasih empat materi berikut tugasnya,” kata Ujang.

Jika masih ada waktu di hari yang sama, Ujang menyempatkan untuk mendatangi murid di kampung lain untuk memeriksa dan mengoreksi tugas yang telah diberikan.

Untungnya akses jalan sudah cukup baik, serta jarak antar kampung tidak terlalu jauh.

“Jarak kampung yang paling jauh dari rumah, paling sekitar 4 kilometer. Jalannya juga sudah lumayan bagus, bisa dilewati kendaraan,” kata Ujang.

Saat ini, Ujang tengah mempersiapkan materi untuk para murid agar bisa tetap belajar  di rumah selama Ramadhan. Karena, belajar di rumah akan terus diperpanjang hingga bulan Ramadhan. Makanya, semua mata pelajaran akan dibuat soal serta foto copian agar bisa dibagikan kepada para siswa.

Ujang menyarankan agar para orangtua bisa mengunjungi rumah guru yang lain untuk meminta tugas dan materi.

“Mungkin ada yang tidak sempat, jadi saya sarankan ke rumah gurunya saja untuk minta tugas atau materi belajar, karena banyak orangtua yang bertanya, makanya saya arahkan seperti itu,” kata Ujang.

Selama berkeliling mendatangi para siswa, Ujang mengaku senang melihat semangat belajar siswa yang besar.

“Mereka sangat semangat, jadi mereka rindu sama guru dan sekolahnya juga setelah lama tidak sekolah,” kata Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com