"Laporan yang masuk itu kita terima lalu kita datangi dan dilakukan tes, ternyata ada juga yang positif. Penelusuran kami memang mendapatkan itu semua (kasus positif), jadi terungkapnya memang cukup besar," ujar Fikser.
Bahkan patroli gabungan juga menyasar pengunjung warung kopi dan kafe itu seperti yang telah dilakukan sejak Senin (13/4/2020).
Baca juga: Pemkot Surabaya Gencar Patroli ke Kafe, Warga yang Dinyatakan Reaktif akan Diisolasi
Selain melakukan sosialisasi physical distancing, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Linmas, jajaran Polrestabes Surabaya, TNI, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) ini juga mewajibkan semua pengunjung cafe untuk mengikuti rapid test virus corona baru.
"Supaya tidak lagi ada kerumunan-kerumunan yang sifatnya massal dengan banyak orang, dan sekaligus kita lakukan rapid test," ujar Eddy.
Baca juga: Pemkot Surabaya Telah Lakukan Pencegahan Penyebaran Corona, Ini Alasan Kasus Positif Masih Tinggi
Eddy menegaskan, warga yang dinyatakan positif dalam rapid test saat patroli gabungan akan diisolasi di rumah sakit rujukan virus corona.
"Ini (patroli gabungan) akan kita lakukan terus, nanti kalau sampai itu kita temukan positif langsung kita isolasi, kita siapkan rumah sakit rujukan," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: David OLiver Purba, Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.