Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik di Atas KM Lambelu...

Kompas.com - 09/04/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

"Keputusan ini sebagai pertimbangan kemanusiaan. Meskipun dalam kapal sudah ada yang teridentifikasi Covid-19. Sekarang kapal akan bersandar di pelabuhan," kata bupati, Selasa malam.

Roberto mengatakan awalnya Pemerintah Sikka telah meminta kapal dan para penumpang kembali ke Makassar.

Baca juga: Pelni dan Dishub NTT Izinkan KM Lambelu Bersandar, Bupati Sikka: Mau Bunuh Kita di Sini?

Namun Dinas Perhuhungan Provinis NTT melalui edarannya tetap mengizinkan KM Lamvelu bersandar di pelabuhan.

"Ini salahnya kan, kita sudah peringati dari awal. Surati jangan masuk karena di atas kapal itu ada orang positif Covid-19. Tetapi Pelni dan Dishub Provinsi anggap enteng ini," ungkap Roberto, Selasa (7/4/2020).

Berdasarkan hasil rapid test, tiga kru kapal terindikasi positif dari sampel 25 orang.

"Saat begini, mana dinas provinsi. Dia yang mengizinkan orang masuk, atau mau bunuh kita di sini?" sambungnya dengan nada kesal.

Baca juga: 3 Kru KM Lambelu Terindikasi Positif Covid-19, Pemda Hanya Karantina Penumpang Asal Sikka

Setelah peristiwa loncatnya penumpang ke laut, akhirnya Pemka Sikka pun menyiapkan petugas medis serta ruang karantina massal di Gedung Sikka Convention Center dan rumah jabatan bupati.

Ruang karantina itu hanya digunakan warga yang berasal dari Sikka.

Penumpang perempuan asal Sikka sebanyak 40 orang akan dikarantina di rumah jabatan bupati. Sedangkan 93 penumpang laki-laki asal Sikka akan dikarantina di Gedung Sikka Convention Center.

Menurut Roberto, ratusan warga Sikka tersebut akan dikarantina terpusat karena sebelumnya berada di daerah yang sudah terpapar virus corona.

Baca juga: Fakta KM Lambelu Dilarang Bersandar, 3 Kru Terindikasi Positif Corona dan Penumpang Lompat ke Laut

Saat turun dari kapal para penumpang menjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas medis setempat.

Sementara, penumpang dari Kabupaten Nagekeo, Ende, dan Flores Timur tetap di kapal menunggu dijemput pemkab masing-masing.

"Kapal kami sadarkan, para penumpang tidak boleh turun sebelum tim kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi," kata Roberto.

Baca juga: KM Lambelu Diizinkan Bersandar, Bupati Sikka: Alasan Kemanusiaan

Penumpang kapal daerah lain dijemput

Pemkab Nagekeo akan menjemput seluruh penumpang asal Nagekeo yang berada di KM Lambelu.

Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do saat dihubungi Kompas.com melalui WhatsApp, Rabu (8/4/2020) mengatakan pihaknya telah menyiapkan kendaraan untuk menjemput warga Nageko di KM Lambelu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com