Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni dan Dishub NTT Izinkan KM Lambelu Bersandar, Bupati Sikka: Mau Bunuh Kita di Sini?

Kompas.com - 08/04/2020, 09:04 WIB
Nansianus Taris,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo marah dengan pihak Pelni dan Dinas Perhubungan NTT yang mengizinkan KM Lambelu tetap bersandar di Pelabuhan Laurens Say Maumere

Roberto mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Sikka sudah meminta kapal dan para penumpang KM Lambelu kembali ke Makassar.

Namun, pihak Dishub NTT melalui surat edarannya mengizinkan KM Lambelu untuk tetap bersandar. 

"Ini salahnya kan, kita sudah peringati dari awal. Surati jangan masuk karena di atas kapal itu ada orang positif Covid-19. Tetapi Pelni dan Dishub Provinsi anggap enteng ini," ungkap Roberto kepada sejumlah media, Selasa (7/4/2020). 

Baca juga: 3 Kru KM Lambelu Terindikasi Positif Covid-19, Pemda Hanya Karantina Penumpang asal Sikka

Roberto mengatakan, berdasarkan hasil rapid test, tiga kru kapal terindikasi positif dari sampel 25 orang. 

"Saat begini, mana dinas provinsi. Dia yang mengizinkan orang masuk, atau mau bunuh kita di sini? sambungnya dengan nada kesal.

Sebelumnya diberitakan,

Sebelumnya diberitakan, KM Lambelu dilarang bersandar karena hasil rapid test tiga kru kapal terindikasi positif terjangkit virus corona.

Mendengar larangan itu, penumpang pun khawatir. Mereka berkumpul di dek kapal dan berteriak kepada otoritas setempat.

Para penumpang itu meminta pemerintah setempat mengizinkan kapal yang berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, itu bersandar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com