Petugas yang menjemput sudah berangkat pada Selasa malam.
Yohanes mengatakan penjemputan warga akan dilakukan sesuai protokol Covid.
Setelah dijemput, para penumpang akan diarahkan ke Kota Mbay untuk pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh oleh tim medis.
Baca juga: Hasil Rapid Test 3 Kru KM Lambelu Terindikasi Positif, Tim Medis Lakukan Tes Swab
Ia menyebut pihaknya belum menyiapkan karantina karena APD untuk Satgas Covid-19 dan alat rapid test masih terbatas.
Pemeriksaaan thermo gun akan dilakukan saat penumpang tiba di Kota Mbay. Setelah diperiksa, pemda akan mengimbau para penumpang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah mengirimkan 3 unit bus dan beberapa orang dari tim Satuan Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menjemput 22 penumpang yang masih tertahan di Maumere.
Baca juga: Sempat Lompat ke Laut, 5 Penumpang Kembali Naiki Kapal Setelah KM Lambelu Diizinkan Bersandar
"Kami sudah mengutus beberapa anggota Satuan Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 ke Maumere untuk bersama Satgas Kabupaten Sikka melakukan pengamanan terhadap 22 penumpang asal Flores Timur," ujar Bupati Flores Timur, Anton Hadjon, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu siang.
Anton mengungkapkan, pemkab dan masyarakat Flotim tidak bisa menolak para penumpang KM Lambelu asal Flotim.
Anton juga mengucapkan terima kasih kepada para perantau asal Flores Timur yang memilih untuk tidak pulang ke daerah.
"Jika dilihat dari jumlahnya, saat ini sudah semakin menurun. Terima kasih untuk pengertian kita semua," ungkap Anton.
Pemerintah Kabupaten Ende, NTT, juga mengirim tim untuk menjemput para penumpang dari daerah itu yang masih tertahan di KM Lambelu di Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende, Muna Fatma mengatakan jika tiba di Ende, pemerintah akan memberlakukan para warga yang pulang itu sesuai dengan protokoler yang berlaku.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nansianus Taris, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Robertus Belarminus, Dheri Agriesta, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.