Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2020, 15:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial LN (19), warga Pance Samping Rumah Marya, warga Desa Sidomulya, Muaraenim, diduga tega membunuh buah hatinya sendiri, NR, gara-gara rewel tak mau makan.

Bocah yang usianya belum genap 2 tahun enam bulan tersebut tewas saat dilarikan ke rumah sakit. 

Sementara itu, setelah diperiksa di Mapolres Muaraenim, LN pun mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.

"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya. Saya sangat menyayangi anak saya. Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya," kata LN, dilansir dari Tribunnews.

"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja. Tapi saya ibunya, saya sangat menyayanginya, itu cuma karena saya kesal saja. Saya memukulnya tidak kuat di bagian bahu, tapi piringnya tipis, jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal," tambahnya kepada petugas.

Baca juga: Sempat Dicari Istri, Pria Ini Ditemukan Tewas Diduga Diterkam Harimau

LN mengakui, sempat berusaha membawa buah hatinya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Namun, karena diduga kehabisan darah, nyawa korban tak bisa diselamatkan.

"Saya berusaha agar anak saya bisa diselamatkan, tapi setelah sampai di rumah sakit dia meninggal," pungkasnya.

Baca juga: Modal Satu Mesin Jahit, Napi Perempuan di Aceh Gotong Royong Jahit Ratusan Masker

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Dwi Satya Arian membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Tersangka sudah kita amankan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa satu buah pecahan piring beling bening, satu lembar celana dalam, dan satu bantal yang berlumuran darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com