Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Corona, 19 Pintu Masuk ke Surabaya Dipekerkat

Kompas.com - 31/03/2020, 08:00 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memperketat 19 pintu masuk ke Kota Surabaya, Jawa Timur.

Setiap kendaraan dan masyarakat yang melintas di 19 pintu masuk tersebut akan diperiksa oleh petugas gabungan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, Pemkot Surabaya akan melakukan screening baik kepada kendaraan maupun masyarakat di 19 pintu masuk ke Kota Surabaya.

"Jadi intinya adalah kita sudah bersiap untuk melakukan karantina wilayah di Surabaya, karena meningkatnya penderita positif Covid-19 ini yang cukup memprihatinkan," kata Irvan di Balai Kota Surabaya, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Setelah Bunuh Anak Tirinya, Pria di Pekanbaru Ini Pura-pura Cari Korban Bersama Istrinya

Sambung Irvan, nantinya di 19 pintu masuk ke Kota Surabaya itu, akan ada posko dan bilik sterilisasi yang dijaga oleh petugas gabungan dari beberapa instansi terkait.

Adapun 19 pintu masuk ke Kota Surabaya tersebut, yakni, Stadion Gelora Bung Tomo (Pakal), Terminal Tambak Oso (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean),

Mayjen rumah pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Kec. Gayungan), dan Jeruk (Lakarsantri).

Kemudian pintu masuk lainnya berada di Driyorejo, Benowo Terminal (Pakal), Tol Simo (Sukomanunggal), Mal City of Tomorrow (Dishub), MERR Gunung Anyar (Gunung Anyar), Suramadu (Kec. Kenjeran),

Lalu Rungkut Menanggal (Gunung Anyar), Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar), Margomulyo (Tandes) dan Pondok Chandra (Gunung Anyar).

Baca juga: Fakta Viral Video Pria Acungkan Pisau Saat Diamankan Polisi, Berawal dari Ancam Bunuh Ibu Kandung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com