Cegah Penyebaran Corona, 19 Pintu Masuk ke Surabaya Dipekerkat

 Irvan mengaku, sejak Jumat (27/3/2020), pihaknya bersama dengan jajaran kepolisian dan TNI sudah melakukan sosialisasi dan sterilisasi di 19 akses masuk ke Surabaya.

"Mulai hari Jumat kemarin kita sudah lakukan sosialisasi dan pembatasan-pembatasan (barrier). Jadi kita sudah kurangi yang empat-tiga lajur, menjadi satu lajur. Nanti mungkin akan menjadi satu lajur saja, jika benar-benar urgen," katanya.

Masih dikatakan Irvan, hanya kendaraan yang dinilai mendesak saja diperbolehkan masuk ke Kota Surabaya, seperti tenaga medis, tenaga pemerintah, kendaraan yang mengangkut BBM, serta kendraan yang mensuplai makanan.

"Jadi hanya plat L (Surabaya) nanti yang boleh masuk, atau mungkin kalau dia bukan plat L tapi dia punya KTP Surabaya. Dan untuk (driver ojek) online juga kita batasi. Kita lakukan seleksi ketat keperluannya apa," kata dia.

Baca juga: Fakta Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung, Dilakukan Selama 13 Tahun hingga Dilaporkan ke Polisi

Ditambahkan Irvan, bagi kendaraan di luar plat L maupun masyarakat yang diperbolehkan masuk ke Kota Surabaya, tentunya juga harus dalam kondisi steril.

"Ini diharapkan nanti 24 jam dalam pengawasan untuk akses masuk ke Surabaya," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor : David Oliver Purba)