Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik dari Jabodetabek yang Pulang ke Solo Diminta Melapor

Kompas.com - 27/03/2020, 08:43 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berpesan kepada perantau dari Jabodetabek yang mempercepat mudiknya supaya memberitahukan kepada pemerintah setempat.

Selama ini Solo menjadi tujuan pemudik paling banyak dari wilayah Jabodetabek yang ingin pulang ke kampung halaman.

"Bagi warga masyarakat yang ingin mudik mohon untuk menginformasikan kepada pemerintah setempat, terutama Kota Solo. Karena Solo menjadi tumpuan," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: 8 Orang Positif Covid-19 di Magetan Merupakan Keluarga dan Teman Pasien Corona yang Meninggal di Solo

Menurut Rudy, perantau dari wilayah Jabodetabek yang pulang kampung ke sejumlah daerah di Jawa Tengah kebanyakan berhenti di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo.

Begitu pula yang menggunakan kereta api turunnya di Stasiun Solo Balapan. Kemudian yang menggunakan pesawat turunnya di Bandara Internasional Adi Soemarmo.

"Sehingga sangat-sangat berharap semua warga masyarakat yang ingin mudik cek kesehatannya dulu," terang dia.

Rudy juga meminta pengelola terminal, stasiun dan bandara untuk memonitor kedatangan para pemudik dari wilayah Jabodetabek yang kembali ke kampung halaman.

"Kita berharap kepada warga yang ingin mudik, entah ke Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Bogolali, Sragen, dan Karanganyar mohon dengan sangat kesadarannya," tandasnya.

Baca juga: Cerita Mahfud Batal Ajak Para Menteri Melayat Ibunda Jokowi di Solo

"Karena mencegah virus corona ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Ini gotong royong bersama rakyat," kata Rudy menegaskan.

 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua bupati dan wali kota di provinsinya memantau secara ketat pemudik dari Jabodetabek yang mempercepat mudiknya.

Menurut Ganjar, ada gelombang perantau asal Jawa Tengah yang pulang ke kampung halamannya sejak Minggu (22/3/2020).

"Terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jawa Tengah. Misalnya pada 22 Maret di Terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang. Situasi yang sama juga terjadi di Terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap," kata Ganjar, Rabu (25/3/2020).

Agar para perantau ini tidak menjadi pembawa virus corona, Ganjar meminta para kepala daerah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com