Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Rendam 3 Desa, Hancurkan Jembatan Bambu di Bandung Barat

Kompas.com - 27/03/2020, 08:31 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tiga desa di Kabupaten Bandung Barat terendam banjir, hal tersebut lantaran hujan deras yang terjadi pada Kamis (26/3/2020) sore menyebabkan sungai Cidadap meluap dan kembali normal sekira pukul 20.00 wib malam.

Adapun tiga desa yang terendam banjir ini adalah Gununghalu, Desa Sirnajaya dan Desa Bunijaya, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan bahwa banjir bandang sempat terjadi di Gununghalu dan menyebabkan sejumlah sawah dan tanaman Palawija terendam di Kampung Sadatar dan Kampung Tangsi, dan Kampung Cibanteng.

Baca juga: Banjir Bandang di Agam, Satu Sekolah dan Dua Masjid Rusak Parah, Jembatan Putus dan Pasar Terendam Air

Selain sawah, jalan lingkungan pun rusak 10 meter di Kampung Leuwi Larangan. Sedang di Kampung Ciawitali, Jembatan bambu mengalami kerusakan namun masih ringan. Di komplek perkebunan Montaya dua bedeng terendam.

Di Desa Sinarjaya, 11 bedeng, dan 1 masjid masjid terendam di Komplek perkebunan. Di tempat lainnya seperti di Kampung Pasangrahan 3 rumah, 1 pesantren dan 6 kolam ikut terendam. Di Desa Bunijaya satu rumah terendam di Kampung Ciawitali dan Cibolang.

Tak ada korban jiwa dalam banjir yang merendam tiga desa ini. Namun beberapa kerusakan ringan terjadi di beberapa rumah terendam.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Agam, Satu Jembatan Putus

"Jumlah kepala keluarga (KK) terdampak, 18 KK atau 150 Jiwa tersebar di tiga Desa Gununghalu, Sirnajaya, Bunijaya. Kerusakan alat rumah tangga di beberapa rumah yang terendam," ungkap Duddy, dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).

BPBD Kabupaten Bandung Barat dibantu sejumlah pihak dari kecamatan, polsek, Koramil hingga relawan melakukan pendataan dan membantu mengevakuasi warga ke kerabat terdekat korban.

Saat ini warga membutuhkan pembersihan material banjir bandang, perbaikan jembatan bambu, perbaikan jalan lingkungan, alat kebersihan keluarga dan paket sembako.

"Pembersihan material banjir bandang dilakukan secara bergotong-royong," kata Duddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com