Sedangkan petugas medis yang melakukan penanganan itu hanya menggunakan perlengkapan seadanya untuk perlindungan diri, seperti jas hujan dan membuat kacamata dari mika.
"Ada satu ruangan yang kita kosongkan khusus untuk pasien itu, APD (Alat Pengaman Diri) kami pakai alat sederhana kayak jas hujan sama bikin kacamata google dari mika," katanya.
"Kami juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan karena memang Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan primer belum pernah disiapkan untuk hal semacam ini. Meskipun jauh dari standar tapi kami berusaha untuk melakukan yang terbaik," tambahnya.
Baca juga: Ditolak 4 Rumah Sakit, PDP Covid -19 di Purbalingga Tempati Ruang Isolasi Darurat Puskesmas
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, Nonot Mulyono membenarkan informasi yang disampaikan pihak puskesmas.
Menurutnya, saat itu RSUD tidak bisa menerima pasien rujukan tersebut karena 12 kamar isolasi yang disediakan sudah penuh.
"Paling cari rumah sakit lain, kami arahkan ke RS Margono, RSUD Banyumas atau Banjarnegara juga bisa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono menyampaikan, jumlah rumah sakit yang menyediakan ruang isolasi di Purbalingga diketahui memang terbatas, yaitu hanya ada di RSUD dan Panti Nugroho.
Karena itu, Pemkab saat ini berencana menyiapkan ruang isolasi tambahan. Seperti di kompleks UPTD Logam Kelurahan Purbalingga Lor dan gedung bekas Panti Nugroho di Jalan Isdiman.
Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.