Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2020, 08:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kota Surabaya dan Malang Raya masuk dalam zona merah wabah virus corona atau Covid-19.

Saat ditanya wartawan terkait zona merah, Risma sempat terdiam cukup lama.

I sempat berkelakar dengan mengatakan, "Ya, memang zona merah, karena PDI-P..."

Setelah mengeluarkan pernyataan itu ia sempat berkali-kali mengucapkan merdeka dihadapan wartawan.

"Merdeka... Merdeka... Merdeka...tiba-tiba jawabanku gitu, hayo. Merdeka...," kata Risma.

Hingga Jumat (20/3/2020), ada lonjakan jumlah pasien corona di Surabaya yakni 13 kasus dan 175 orang dalam pemantauan serta 32 pasien dalam pengawasan,

Walaupun menolak berkomentar terkait zona merah corona, Wali Kota Risma mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah penyebaran virus corona di Surabaya.

Berikut lanngkah strategis yang dilakukan Risma:

1. Bagikan minuman jahe dan telur rebus

ilustrasi rempah-rempah ilustrasi rempah-rempah
Pemkot Surabaya mendirikan dapur umum dan posko pengaduan di Taman Surya halaman Balaik Kota Surabaya pada Rabu (18/3/2020).

Dapur umum tersebut menyediakan minuman pokak dari olahan jahe dan rempah. Tak hanya itu dapur umum itu juga menyiapkan telur rebus untuk 1.000 orang.

Minuman dan penganan itu dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Minuman jahe dan telur rebus dibagikan pada warga di Kecamatan Semampir sebagai kawasan padat penduduk.

"Tadi Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) sendiri yang meracik pokak tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto.

Sementara di kecamatan lainnya diberikan secara bertahap melalui perawakilan. Dapur umum itu akan berdiri selama sepekan.

Namun jika kondisi penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Surabaya, memburuk maka posko pengaduan Covid-19 dan dapur umum akan diperpanjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com