Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat Covid-19, Pemkot Surabaya Pasang 2 Bilik Sterilisiasi di Bandara Juanda

Kompas.com - 22/03/2020, 21:05 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan upaya preventif untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.

Selain melakukan penyemprotan disinfektan secara masif, pemkot juga memasang dua bilik sterilisasi untuk bandara terminal pintu kedatangan satu dan dua Bandar Udara Juanda, Minggu (22/3/2020).

Setiap pengunjung yang berada di terminal kedatangan domestik maupun internasional, akan melewati proses skrining melalui bilik sterilisasi tersebut.

Kasi Pemeliharaan Bangunan dan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya, Anggoro Himawan mengatakan, pemasangan dua bilik sterilisasi di T1 dan T2 Juanda Airport ini berdasarkan arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Baca juga: Risma Video Call dengan Sekjen PDI-P Hasto, Promosikan Bilik Sterilisasi Covid-19

Hal ini sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di salah satu pintu masuk ke Kota Surabaya.

"Sementara ini arahan dari Ibu Wali Kota ada dua titik (bilik sterilisasi), jadi yang di T1 dan T2 kedatangan (Juanda)," kata Anggoro dikonfirmasi, Minggu.

Ia menjelaskan, untuk bilik sterilisasi tipe tunnel (terowongan) saat ini sudah dipasang di terminal satu, kedatangan domestik.

Sementara di terminal dua atau kedatangan internasional, dipasang bilik sterilisasi tipe chamber (ruangan).

Namun, berdasarkan kajian yang dilakukan, ke depan bilik chamber yang ada di T2 Juanda akan diganti dengan tipe tunnel agar lebih cepat dan efektif saat proses skrining.

"Pemasangan bilik sterilisasi di tempat umum ini yang pertama kali di T1 dan T2 Juanda," kata dia.

Kepala Bidang Kekarantinaan dan Surveilans KPP Kelas 1 Surabaya, Budi Santoso menyambut baik langkah preventif yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pihaknya berharap, upaya ini juga dapat mendukung pelayanan kepada masyarakat.

"Tentunya kami sangat berterima kasih karena memang ini mendukung pelayanan kita terhadap masyarakat," kata Budi.

Dengan situasi yang pandemik seperti ini, kata Budi, tentunya penyakit sudah secara sporadik terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Karena itu, kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19, tidak hanya dilakukan di layanan penerbangan internasional, tapi juga domestik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com