BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar rapid test Covid-19 secara massal. Rencananya, tes itu akan dilakukan mulai Selasa (24/3/2020) atau Rabu (25/3/2020). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi akan jadi prioritas tes itu.
Untuk diketahui, rapid test merupakan metode pemeriksaan untuk melacak infeksi virus SARS-CoV-2 dengan mengambil sampel darah yang akurasinya mencapai 95 persen.
Lewat akun instagram pribadinya, Ridwan memaparkan beberapa skenario tes massal tersebut. Pertama, door to door untuk daerah palinh diwaspadai (ODP/PDP) di zona kota yang dekat secara jarak seperti pola yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Opsi kedua Drive-thru, tes satu per satu tanpa kerumunan untuk masyarakat umum di lapangan parkir yang sangat luas (parkiran stadion, bandara dan lain-lain). Dengan sistem datang sesuai perjanjian, antre satu per satu, ada jarak fisik dan waktu, tidak ada sentuhan fisik cukup dalam kendaraan.
"Dalam 10 menit, jika hasil negatif maka langsung pulang. Jika indikasi positif maka akan dilakukan prosedur lanjutan," kata Emil, sapaan akrabnya.
Ia mengingatkan, tes itu akan dilakukan oleh mereka yang ditandai memiliki risiko dan potensi tertular atau menularkan.
"Prosedur layak di tes atau tidak perlu, akan dikabari selanjutnya," ucapnya.
Baca juga: Lebih dari 10.000 Rapid Test Corona Disiapkan Pemkot Semarang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.