Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Purwokerto, Adanya Laporan dari Warga hingga Semua Tamu Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 23/03/2020, 05:20 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Bus yang membawa rombongan diharapkan tidak berhenti hingga tiba di tujuan.

Baca juga: Bubarkan Pesta Pernikahan di Purwokerto, Polisi: Tidak Ada Permintaan Izin

 

3. Disemprot disinfektan

Sebelum dipulangkan, kata Whisnu, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) langsung melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi.

Selain itu, para tamu juga diperiksa kesehatannya oleh petugas dari puskesmas.

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot. Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, alhamdulillah sehat semua," ujar Whisnu.

Baca juga: 34 Pasien Positif Covid-19, RSUD Banten Ditetapkan Jadi RS Khusus Corona

 

4. Tidak minta izin

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Whisnu mengatakan, acara tersebut tidak meminta izin kepada pihak kepolisian.

"Tidak ada permintaan izin ke kami, kalau ada permintaan izin pasti tidak kami berikan," kata Whisnu.

Sambungnya, begitu kami datang langsung berhenti. Katanya acara itu hanya ngunduh mantu.

Baca juga: Lebih dari 10.000 Rapid Test Corona Disiapkan Pemkot Semarang

 

5. Diapresiasi Bupati Banyumas

Bupati Banyumas Achmad HuseinKOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Bupati Banyumas Achmad Husein

Sementata itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi langkah yang diambil polisi.

Tindakan itu, sambungnya, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada masyarakat yang menggelar kegiatan dengan mendatangkan banyak orang.

"Saya sangat mendukung tindakan Pak Kapolresta. Dan untuk dasar hukum yang akan datang saya juga akan buat surat edaran kepada suluruh warga untuk tidak membuat kerumunan massa pada waktu kondangan hajatan. Kalau itu terjadi maka akan diperlakukan seperti itu," jelas Husein.

Baca juga: Bupati Maluku Tengah: Ini Sangat Berat karena Dampaknya ke Perekonomian Warga, tapi...

 

Sumber: KOMPAS.com: (Penulis Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com