Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Patung Yesus Dirobohkan, Proyek Gagal karena Korupsi, Bupati Tapanuli Utara Minta Maaf

Kompas.com - 21/03/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Proyek gagal karena korupsi

Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen mengatakan biaya pekerjaan kerangka patung Yesus menelan anggaran Rp 3.417.920.000.

Namun proyek gagal ini dan hanya berjalan 55,48 persen saja.

"Adapun rekapitulasi penyelidikan di lapangan, angker baja untuk patung ini dalam keadaan lemah. Kemudian, lantai altar telah retak-retak (retak struktur), tiang portal langsung tertimbun tanah dalam kondisi basah," jelas Horas.

Ia mengatakan saat pengerjaan proyek tersebut, pengelasan pipa galvanis konstruksi tidak memenuhi syarat pengelasan yang baik.

Baca juga: Korupsi Pengadaan Benih Bawang, Polisi Sita Mobil HRV dan Uang Rp 665 Juta

Pembulatan pipa rangka tidak dilakukan dengan metode pabrikasi press dan tidak memenuhi teknis.

"Pembauran baja kurang sempurna, dan tidak memenuhi teknis. Pangkal tiang induk baja terendam air, sehingga akan cepat berkarat," kata Horas saat membacakan hasil investigas itu di hadapan Forkopimda Taput.

Karena alasan itu, sambung Horas, maka patung Yesus ini layak dirobohkan.

Apalagi, kondisi patung dalam keadaan miring, dan dikhawatirkan tumbang sewaktu-waktu.

"Dampak kemiringan cenderung menimbulkan beban tambahan moment, akibat titik berat massa menara menjadi eksentris," pungkas Horas

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Patung Yesus yang Dibangun Sarat Korupsi Dirobohkan, Bupati Taput Minta Maaf,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com