MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan mengizinkan Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dan RSUD Sumbawa memeriksa spesimen Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan, persetujuan Kemenkes sesuai SK Menteri Kesehatan RI nomor HK.0 1.07/MENKES/2U/2020, tentang jejaring laboraturium pemeriksaan Corona Vtrus Disease 2019 (Covid19).
Dengan SK itu, pemeriksaan spesimen Covid-19 tak perlu dilakukan di Surabaya atau Jakarta yang membutuhkan waktu 3- 5 hari.
Baca juga: UPDATE: Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 15 Orang
Bisa dilakukan di NTB dengan peralatan yang sudah siap, dan hanya butuh waktu empat jam saja.
Namun, hasilnya harus tetap dikirim ke Jakarta untuk diverifikasi.
"Tapi dalam seminggu, dua minggu ini masih kita kirim sampel darah dan dahak Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ke Surabaya, karena perlu persiapan," kata Eka di kantor Gubernur NTB, Jumat (20/3/2020).
Dia mengatakan, yang membuat tim kesehatan di laboraturium daerah tidak bisa memeriksa sampel, karena tidak ada stok regen master, karena sulit didapatkan.
"Jadi kalau kita punya jejaring maka negaralah yang akan mencarikan regen itu untuk kita. Kalau kita cari sendiri, dua bulan belum tentu dapat. Kita sudah cari cairan regen untuk memeriksa, alatnya kita sudah punya, RT-PCR (Real Timr Polymerase Chaik Reaction), cairan regen itu yang kita tidak punya," ungkap Eka.
Diharapkan, pemeriksaan sampel di Laboraturium RSUD NTB sudah bisa dilakukan pekan depan atau paling lambat awal April.
Eka menjelaskan, sebelumnya NTB telah memiliki pengalaman menggunakan Laboraturium RSUD NTB saat melakukan tes atau pemeriksaan penyakit SARS.
Baca juga: Pulang dari Luar Negeri, 112 ODP Virus Corona Dikarantina di NTB
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.