Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, NTT Tunggu Izin Kemendagri untuk Tutup Perbatasan Timor Leste

Kompas.com - 18/03/2020, 12:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menutup perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

"Mudah-mudahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) segera mengeluarkan izinnya," ujar Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, dalam jumpa pers bersama sejumlah wartawan, di Kantor Gubernur NTT, Rabu (18/3/2020) siang.

Menurut Marius, Pemerintah Provinsi NTT lebih mementingkan kondisi masyarakat dan daerah tersebut, demi keselamatan masyarakat dari virus corona.

Baca juga: Bali Ingin Bisa Melakukan Tes Covid-19 Mandiri

Penutupan perbatasan dengan Timor Leste itu, kata Marius, akan dilakukan secara selektif.

Pihaknya hanya mengizinkan logistik dan bahan bakar minyak, serta sembako yang bisa keluar masuk perbatasan, karena sangat dibutuhkan di Timor Leste.

"Tapi, untuk lalu lintas orang, tentu akan kami batasi dan kalaupun melintas itu sangat selektif. Misalnya kalau ambulans yang membawa orang sakit melintas, tapi harus kami kontrol saat berada di perbatasan," ujar Marius.

Tujuannya ditutup pintu perbatasan itu, kata Marius, agar melindungi masyarakat dari kedua wilayah yakni Timor Barat, NTT dan Timor Leste dari virus corona.

Baca juga: Siaga Corona di Bali, Wisatawan Dilarang Ikuti Pawai Ogoh-ogoh

Apalagi, kata Marius, Timor Leste merupakan sebuah negara yang terbuka dan ada penerbangan langsung dari luar negeri seperti dari Australia, Selandia Baru, China, Singapura dan dari negara-negara pasifik selatan, sehingga pemerintah kedua negara perlu mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Kami masih terus berkoordinasi dengan pemeintah pusat dan kami berharap, izinnya dari Mendagri segera keluar," kata Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com