Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa IAIN Salatiga Produksi Hand Sanitizer Berbahan Alami

Kompas.com - 17/03/2020, 13:06 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Hand sanitizer dinilai menjadi 'senjata' ampuh untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, seiring dengan banyaknya permintaan, menjadikan harga hand sanitizer mencapai Rp 50.000 per botol.

Bahkan, dengan harga sebesar itu hand sanitizer menghilang di pasaran.

Baca juga: Cairan Antiseptik Langka, Pemkot Surabaya Produksi Sendiri 450 Liter Hand Sanitizer

Melihat hal tersebut, 10 mahasiswa Jurusan Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (FTIK IAIN) Salatiga membuat hand sanitizer berbahan alami.

Selanjutnya, hand sanitizer tersebut dibagikan gratis di lingkungan kampus.

"Namun, setelah mereka mendengar soal ini, ada juga masyarakat umum yang meminta," jelas Zaidatul Mubtasyiroh yang biasa dipanggil Iir, Senin (16/3/2020) malam. 

Dalam sehari, dia bersama rekan-rekannya mengolah berbagai bahan untuk dijadikan hand sanitizer.

Percobaan pertama menggunakan daun kemangi.

"Ini sudah jadi. Tapi dari berbagai referensi, daya tahan kemangi maksimal hanya tiga hari. Setelahnya akan mengeluarkan bau. Kalau mau tahan lama, harus masuk kulkas," jelasnya.

Karena dinilai tidak efektif, mereka sepakat tidak memilih bahan ini.

Selanjutnya, mahasiswi semester enam ini menguji coba dengan mengukus daun sirih.

Baca juga: Dosen UGM Ciptakan Hand Sanitizer Berbahan Baku Sirih Hijau .

Air hasil kukusan yang ditiriskan tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai hand sanitizer.

"Ini hasilnya bagus. Dan kemudian diperbanyak," paparnya.

Percobaan ketiga dengan memanfaatkan lidah buaya yang diblender, kemudian dicampur alkohol 70 persen.

"Kemudian disaring hingga menjadi bentuk gel. Setelah diuji coba di tangan dan diteliti, hasilnya juga baik. Daya tahannya hingga satu minggu lebih," kata Iir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com