MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) memproduksi sendiri cairan pembersih tangan atau hand sanitizer yang siap digunakan oleh seluruh kalangan civitas akademika dan tamunya.
Dekan Fakultas Farmasi Unhas Subehan mengatakan pembuatan hand sanitizer ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam upaya penanggulangan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Subehan menuturkan, ide pembuatan ini sudah ada sejak setahun yang lalu.
Baca juga: Cegah Corona, Kemendikbud: Dana BOS Bisa Dipakai Beli Hand Sanitizer
Setelah melalui proses riset, bahan yang digunakan sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).
"Setelah kasus Covid-19 mulai merebak, kami kemudian mempercepat proses penyempurnaan. Ini menjadi momen memperkenalkan hasil karya, sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab sosial kita," ujar Subehan kepada wartawan.
Hand sanitizer ini sudah melalui tahap uji coba sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Saat ini cairan tersebut belum diedarkan ke masyarakat luas mengingat belum memiliki izin edar dari pemerintah.
Namun, Subehan siap membagikan cairan bila dibutuhkan masyarakat.
"Kita belum bagi ke masyarakat, mengingat kondisi di mana ada beberapa kalangan menimbun produk seperti ini. Kita khawatirkan ada yang mengumpulkan kemudian mengkomersilkan secara pribadi," ujar Subehan.
Baca juga: Bahan Dasar Sirih, Ini Inovasi Hand Sanitizer Teknologi Nano Dosen UGM
Mengingat kelangkaan hand sinitizer saat ini, Fakultas Farmasi Unhas bisa memproduksi dalam jumlah yang banyak bila kebutuhan meningkat.
Cairan ini sendiri bakal disediakan di gedung rektorat, gedung fakultas dan unit kerja Unhas serta di tempat pelaksanaan wisuda periode III pada 17-18 Maret 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.