UNGARAN, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Semarang menggencarkan patroli di media sosial untuk mengantisipasi adanya pelanggaran jelang Pilkada 2020.
Setiap hari, seluruh jajaran Bawaslu harus mengamati media sosial Aparatur Sipil Negara (ASN) setidaknya selama dua jam.
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang M. Talkhis mengatakan, berdasarkan indeks kerawanan pemilu (IKP) dari Bawaslu RI, Kabupaten Semarang masuk kategori rawan sedang.
"Tapi tentu dengan perkembangam politik hari ini yang dinamis, dan nama calon sudah terpublikasi, tingkat kerawanan perlu dievaluasi lagi," jelasnya saat dijumpai di The Wujil Resort & Convention, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: Netralitas ASN dalam Pilkada 2020
Evaluasi, kata dia, akan dilakukan dalam minggu ini.
"Kita masih menunggu laporan dari panwascam dan panwas desa. Dengan beredarnya nama Bintang Narsasi Mundjirin-Gunawan Wibisono serta Ngesti Nugraha-Basari, kita akan fokus pada netralitas ASN serta kepala desa," paparnya.
Talkhis mengatakan, sejauh ini pemantauan di media sosial terkait ASN yang melakukan komen, upload, atau like.
"Sampai saat ini kita belum menemukan indikasi pelanggaran. Tapi dengan pencalonan Sekretaris Daerah Gunawan Wibisono serta Wakil Bupati Ngesti Nugraha, kemungkinan adanya potensi pelanggaran tentu ada," ungkapnya.
Baca juga: Jelang Pilkada 2020, ASN Diimbau Tak Terlibat Kegiatan Politik
Dia menilai konstelasi yang ada di Kabupaten Semarang mirip dengan yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo.
Terpenting, perlunya antisipasi agar tak terjadi pelanggaran sehingga bisa tercipta pemilu yang demokratis dan bersih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.