KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Hadapi Penyebaran Virus Corona, Pemkot Semarang Fokus Datangkan Wisatawan Lokal

Kompas.com - 09/03/2020, 07:33 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Indriyasari mengatakan, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan kunjungan 7,6 juta wisatawan domestik.

Sementara itu, pada 2019 kunjungan wisatawan ke Semarang mencapai 7,9 juta orang.

“Sekarang kami fokus mendatangkan wisatawan dari negara sendiri," kata Indriyasari atau yang biasa disapa Iin seperti dalam keterangan tertulisnya.

Untuk itu, lanjut Iin, Pemkot Semarang menggandeng komunitas-komunitas kota lain agar berkegiatan di Semarang, dan mengupayakan event-event menarik.

Perlu diketahui, saat ini pertumbuhan ekonomi Kota Semarang sedang dalam tren positif.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Kota Semarang pada 2019 mencapai 6,86 persen.

Angka itu mendekati target pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada 2023, yaitu 7 persen.

Baca juga: Virus Corona Ancam Ekonomi, Ini Instrumen Investasi yang Patut Dilirik

Tren positif tersebut tidak terlepas dari perkembangan sektor pariwisata.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi pun berharap, tren positif ekonomi tersebut dapat dipertahankan pada tahun ini, meski sedang marak isu penyebaran virus corona (COVID-19).

Hal tersebut dikatakan Hendi, saat menghadiri pengajian dan jalan sehat, di Kelurahan Kuningan dan Kelurahan Panggung Lor Kecamatan Semarang Utara, Minggu (8/3/2020).

Bijak hadapi virus corona

Pada kesempatan tersebut Hendi mengatakan, masyarakat harus bijak dan tidak perlu cemas berlebihan karena virus corona dapat dicegah dan disembuhkan.

Baca juga: Cara Pemerintah Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Wabah Corona

“Agar tidak panik kita harus mengidentifikasi gejalanya, dan konsultasikan kepada dokter sedini mungkin. Pemkot Semarang menyediakan konsultasi dokter gratis secara online,” kata Hendi.

Layanan konsultasi dokter gratis tersebut dapat dilakukan melalui Whatsapp di nomor 08112900132, atau telepon ke nomor 1500-132.

Hendi menambahkan, masyarakat juga harus menjaga gaya hidup bersih dan seimbang.

“Yang sehat tidak memerlukan masker, jangan ada kecemasan, cukup cuci tangan setelah beraktivitas,” kata Hendi.

Baca juga: Cegah Kepanikan karena Corona, Pemkot Semarang Sediakan Konsultasi Gratis

Di sisi lain, Pemkot Semarang terus meningkatkan kewaspadaan dengan secara masif menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait penyebaran Virus Corona.

Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi kecamasan masyarakat.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com