Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan Uskup Agung Semarang untuk Pencegahan Virus Corona

Kompas.com - 08/03/2020, 06:33 WIB
Riska Farasonalia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Keuskupan Agung Semarang memberi imbauan kepada umat Katolik untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona dengan cara yang sederhana dan mudah dilakukan.

Umat Katolik diminta menjaga kesehatan dengan mengonsumsi asupan makanan yang cukup dan sehat.  Selain itu, berolahraga secara teratur.

"Dibarengi suasana hati yang gembira penuh kepercayaan kepada Tuhan yang senantiasa menjaga dan melindungi umat-Nya," kata Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko dalam surat edaran yang juga diunggah di akun Instagram @mgr.robertus.rubiyatmoko, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Cegah Corona di Gereja, Ini Imbauan KAJ untuk Umat Katolik

Selain itu, umat Katolik diminta untuk melakukan hal-hal yang praktis dalam mencegah penularan dan penyebaran virus tersebut. 

Salah satunya dengan menjaga kebersihan tangan.

Hal itu bisa dengan cara membasuh tangan secara berkala atau dengan menggunakan cairan pembersih tangan.

Kemudian memakai kain penutup mulut dan hidung atau masker, khususnya saat sedang flu, batuk, pilek dan sakit tenggorokan.

Sedangkan, terkait pelaksanaan ibadah Ekaristi maupun ibadah lainnya, Uskup menyarankan supaya dilakukan dengan tiga hal yang praktis. 

"Air suci di pintu-pintu gereja untuk sementara waktu kita kosongkan. Kedua, komuni suci diterima pada tangan saja. Diharapkan bagi pembagi komuni, saat memberikan komuni bisa mencuci tangannya," kata Robertus.

Baca juga: Mengenal Empon-empon, Ramuan Tradisional yang Diklaim Mampu Cegah Virus Corona

Selanjutnya, salam damai menjelang komuni dapat dilakukan dengan sederhana.

"Mulai saling menganggukkan kepala dan membungkukkan badan, tanpa bersalaman atau berjabat tangan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com