KOMPAS.com - Kompleks pertokoan yang berlokasi di atas sepadan sungai Jumpo di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember, ambruk pada Senin (2/3/2020).
Meski tidak ada korban jiwa, namun, akibat musibah itu memberikan dampak tersendiri bagi masyarakat sekitar. Baik ekonomi, kemacetan, hingga ribuan saluran PDAM bocor.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Jember telah menetapkan status kebencanaan selama 14 hari.
“Kami sudah rapat bersama Forkopimda dan seluruh yang terkait. Kami ambil jalur bukan langkah standar, tapi langkah kebencanaan,” kata Bupati Jember Faida saat konferensi pers di Pendopo, Senin.
Berikut fakta selengkapnya:
Keretakan pada jalan di lokasi tersebut sudah diketahui warga sejak Januari 2019.
Meski demikian, tidak ada upaya dari pemerintah untuk segera melakukan perbaikan.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, di kawasan tersebut hanya diberikan tanda agar tidak dilewati.
Salah seorang pengelola toko, Teguh Abadi mengatakan sejak adanya keretakan itu sejumlah toko sudah dikosongkan oleh penyewanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.