Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Dinkes Jatim Tambah Alat Thermal Scanner di Bandara dan Pelabuhan

Kompas.com - 02/03/2020, 23:16 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempertimbangkan untuk menambah body thermal scanner di Bandar Udara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak.

Di Bandara Juanda, pemasangan alat pengukur suhu tubuh itu hanya ada di pintu keluar masuk terminal 2 atau rute penerbangan internasional.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan, dengan adanya dua warga asal Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, pihaknya berencana memasang thermal scanner di pintu keluar masuk rute domestik Bandara Juanda.

Baca juga: Cara Dinkes Jatim agar Masyarakat Tak Panik dengan Merebaknya Virus Corona

"Untuk bandara dalam (rute domestik) ini masih didiskusikan dengan Kementerian Kesehatan, apakah masih perlu kami membuat thermal scanner," kata Herlin, saat dihubungi, Senin (2/3/2020) malam.

Di sisi lain, ia juga masih mendiskukan apakah thermal scanner itu juga perlu ditempatkan di stasiun kereta api dan terminal bus.

"Karena apa, nanti pertanyaanya sama, yang di kereta api bagaimana, yang naik bus gimana?" ujar dia.

Kemungkinan, untuk menambah thermal scanner di bandara, stasiun maupun terminal, menurut Herlin, masih dalam pengkajian.

Sebab, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, lanjut dia, tidak menginginkan warganya panik seiring merebaknya virus corona di berbagai negara termasuk Indonesia.

"Makanya ini sedang kami pertimbangkan nilai kemanfaatannya. Saya sudah berbicara dengan Ibu Gubernur, saya diminta konsultasi ke kementerian, safety behavior observation (SBO) yang paling pas itu seperti apa," kata dia.

Baca juga: Suhu Badan Panas, WN Jepang di Bali Diisolasi di Rumah Sakit

Ia pun meminta masyarakat Jatim untuk tidak risau mengenai ancaman virus corona tersebut.

Dinkes Jatim akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus mematikan itu.

"Masyarakat harus tetap waspada, tapi tidak panik. Sekarang kami sedang memformulasikan itu (antisipasi virus corona) di Jawa Timur," ujar Herlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com