Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dinkes Jatim agar Masyarakat Tak Panik dengan Merebaknya Virus Corona

Kompas.com - 02/03/2020, 22:52 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat Jatim untuk tidak panik dan tetap tenang menanggapi adanya dua warga asal Depok, Jawa Barat, yang terjangkit virus corona.

"Pesan Ibu Khofifah, masyarakat diminta waspada, tidak boleh panik. Instansi terkait juga diminta harus lebih menyiapkan persiapannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana, saat dihubungi, Senin (2/3/2020).

Dinas Kesehatan Jatim bersama dinas kesehatan kabupatan/kota akan meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya virus corona yang semakin meluas itu.

Baca juga: Hoaks Kabar Pasien di Makassar Terjangkit Virus Corona

Salah satunya dengan mengecek kesiapan ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.

Herlin menuturkan, ada tiga rumah sakit tipe A yang dilengkapi ruang isolasi memadai dan disiapkan untuk menampung pasien terindikasi virus corona.

Adapun rumah sakit itu antara lain, RSUD dr Soetomo di Surabaya, RSUD dr Saiful Anwar di Malang, dan RSUD dr Soedono di Madiun.

Di sisi lain, ia juga memerintahkan dinas kesehatan di kabupaten/kota untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang informasi mengenai virus corona.

Sosialisasi, lanjut dia, penting dilakukan agar masyarakat bisa memahami bahaya virus corona, ikut mengedukasi warga agar tidak panik, termasuk menghindarkan warga dari informasi hoaks.

"Jadi, masyarakatnya kita kondisikan untuk tetap waspada, tidak panik," ujar dia.

Ia menambahkan, virus corona bisa menyerang seseorang apabila imunitas tubuhnya lemah.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Bandara dan Pelabuhan di Kaltim Diperketat

 

Namun, apabila imunitas tubuhnya kuat, virus tersebut tidak mudah menyerang tubuh manusia.

Karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga imunitas tubuhnya tetap bugar agar terhindar dari berbagai penyakit dan sesering mungkin mencuci tangan.

"Jadi, lebih bagus kalau kita dalam kondisi yang tegar supaya virus itu tidak mudah menyerang kita," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com