Sambung Anom, pelaku sebelumnya sudah dimintai keterangan oleh kepolisian sampai tiga kali selama penyelidikan sebulan ini.
Namun, pelaku saat itu menyangkal bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan anaknya sendiri.
"Sebelumnya menyangkal terus, sudah tiga kali diperiksa pelaku oleh kepolisian. Sampai akhirnya kita temukan bukti-bukti lengkap dan membawa pelaku ke lokasi kejadian sampai akhirnya mengakui perbuatannya," katanya.
Baca juga: Sebelum Jadi Tersangka, Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Bantah Bunuh Anaknya
Budi mengaku menyesali perbuatannya yang telah membunuh anaknya tersebut.
Pelaku tega mencekik korban seusai cekcok di rumah kosong dekat tempat kerjanya sampai tubuh korban terangkat kedua kakinya.
"Saya cekik, saya emosi secara spontan mencekik sampai tubuhnya terangkat. Saya tahu udah meninggal dan saya tinggalkan masuk kerja lagi," singkat Budi kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya, Kamis siang.
Baca juga: Polisi Akui Pantau Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Selama 1 Bulan
Wati mengatakan, selama ini dirinya mengira kalau anaknya korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
Bahkan, dirinya selama ini tak pernah menaruh curiga sedikit pun pada mantan suaminya tersebut.
"Tidak ada saya curiga ke dia. Soalnya saya berpikir tidak mungkin dilakukan oleh ayahnya sendiri," ujarnya.
Baca juga: Teriakan Histeris Ibu Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong: Kok Tega Ayahnya Bunuh Anak Sendiri...
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian, Aprillia Ika, Farid Assifa, Candra Setia Budi)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan