"Pelaku pun kalap dan membunuh korban di sebuah tempat rumah kosong," katanya.
Baca juga: Kronologi Ayah Bunuh dan Buang Mayat Anaknya ke Gorong-gorong
Ia mengaku saat itu hanya ada uang Rp 200.000 dan sempat meminjam uang ke atasannya sebesar Rp 100.000.
Saat itu korban meminta uang Rp 400.000 kepada pelaku sebagai ayahnya untuk biaya acara sekolahnya tersebut.
"Lah, kurang Rp 100.000. Saya baru bisa mengumpulkan uang Rp 300.000," ungkapnya.
Baca juga: Setelah Bunuh Anaknya, Budi Tinggalkan Jasad Delis di Rumah Kosong lalu Kembali Kerja
Anom mengatakan, setelah membunuh anaknya. Pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolah.
Budi, menurut polisi, memasukan mayat korban secara paksa ke gorong-gorong sekolahnya.
"Motif menyembunyikan mayat korban untuk dikira anaknya meninggal karena kecelakaan," katanya.
Namun, aksinya tersebut terungkap oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota yang terus melakukan penyelidikan.
Baca juga: Ini Motif Ayah Kandung Buang Jasad Anaknya di Gorong-gorong Sekolah
Budi, kata Anom, sempat menbantah kalau dirinya adalah pelaku pembunuhan anaknya sendiri, Delis.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan