Saat itu korban meminta uang Rp 400.000 kepada pelaku sebagai ayahnya untuk biaya acara sekolahnya tersebut.
"Lah, kurang Rp 100.000. Saya baru bisa mengumpulkan uang Rp 300.000," ungkapnya.
Baca juga: Setelah Bunuh Anaknya, Budi Tinggalkan Jasad Delis di Rumah Kosong lalu Kembali Kerja
Anom mengatakan, setelah membunuh anaknya. Pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolah.
Budi, menurut polisi, memasukan mayat korban secara paksa ke gorong-gorong sekolahnya.
"Motif menyembunyikan mayat korban untuk dikira anaknya meninggal karena kecelakaan," katanya.
Namun, aksinya tersebut terungkap oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota yang terus melakukan penyelidikan.
Baca juga: Ini Motif Ayah Kandung Buang Jasad Anaknya di Gorong-gorong Sekolah
Budi, kata Anom, sempat menbantah kalau dirinya adalah pelaku pembunuhan anaknya sendiri, Delis.
Sambung Anom, pelaku sebelumnya sudah dimintai keterangan oleh kepolisian sampai tiga kali selama penyelidikan sebulan ini.
Namun, pelaku saat itu menyangkal bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan anaknya sendiri.
"Sebelumnya menyangkal terus, sudah tiga kali diperiksa pelaku oleh kepolisian. Sampai akhirnya kita temukan bukti-bukti lengkap dan membawa pelaku ke lokasi kejadian sampai akhirnya mengakui perbuatannya," katanya.
Baca juga: Sebelum Jadi Tersangka, Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Bantah Bunuh Anaknya
Budi mengaku menyesali perbuatannya yang telah membunuh anaknya tersebut.
Pelaku tega mencekik korban seusai cekcok di rumah kosong dekat tempat kerjanya sampai tubuh korban terangkat kedua kakinya.