Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akui Pantau Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Selama 1 Bulan

Kompas.com - 27/02/2020, 17:24 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMAYA, KOMPAS.com - Budi Rahmat (45), pelaku pembunuhan anak kandungnya sendiri Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong mengaku menyesali perbuatannya.

Pelaku tega mencekik korban seusai cekcok di rumah kosong dekat tempat kerjanya sampai tubuh korban terangkat kedua kakinya.

"Saya cekik, saya emosi secara spontan mencekik sampai tubuhnya terangkat. Saya tahu udah meninggal dan saya tinggalkan masuk kerja lagi," singkat Budi kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya, Kamis (27/2/2020) siang.

Baca juga: Firasat Ibu Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah: Menangis Saat Membereskan Seragam Korban

Budi mengaku kalau emosinya memuncak saat korban meminta uang untuk biaya study tour sekolahnya ke Bandung.

Dirinya mengaku saat itu hanya punya uang Rp 200.000 dan sempat meminjam uang ke atasannya sebesar Rp 100.000.

Padahal, korban meminta uang Rp 400.000 kepada pelaku sebagai ayahnya untuk biaya acara sekolahnya tersebut.

"Lah, kurang Rp 100.000. Saya baru bisa mengumpulkan uang Rp 300.000," tambahnya.

Baca juga: Cara Sadis Budi Masukkan Mayat Anaknya ke Gorong-gorong, Diinjak Kepalanya Sampai Masuk 2 Meter...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com