Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggalkan Ibu, Tiga Bersaudara Pemakan Sabun Sering 'Berburu' ke Belakang Rumah Tetangga

Kompas.com - 27/02/2020, 14:33 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tiga orang bocah bersaudara di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara memiliki kebiasaan memakan sabun.

Mereka adalah Nofriani (11), Yuliana (9) dan Andika (4).

Kebiasaan mereka suka memakan sabun baru diketahui sejak mereka ditinggal pergi oleh sang ibu, Ratima Siregar (45).

Nurkholila Lubis, bibi mereka, mengatakan si sulung Nofriani kerap mengajak kedua adiknya berburu sabun ke belakang rumah tetangga.

Meski tidak dimakan dalam jumlah besar, mereka melakukan kebiasaan tersebut hampir setiap hari.

"Katanya rasanya seperti susu. Ketahuan sudah sering dilarang, tapi tetap saja dilakukan," ucap Nurkholila, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: 4 Fakta 6 Bocah Jadi Yatim Piatu dalam Sehari, Ayah Meninggal 7 Jam Setelah Ibunya

Terbiasa

ilustrasi sabunShutterstock ilustrasi sabun
Ternyata kebiasaan Nofriani tersebut sudah dimulai sejak usia satu tahun hingga kini duduk di kelas III SD.

"Memang kakaknya yang paling besar sejak usia satu tahun sudah sering makan sabun. Sabun jenis apa saja, dan itu memang sudah bawaannya," katanya.

Nurkholila mengatakan, awal kasus diketahui setelah si bungsu, Andika mengalami sakit hingga badannya menyusut.

Setelah dibawa ke puskesmas, baru ketahuan anak tersebut suka mengonsumsi sabun karena diajari kakak sulungnya.

"Memang kakaknya yang paling besar sejak usia satu tahun sudah sering makan sabun. Sabun jenis apa saja, dan itu memang sudah bawaannya," ujarnya.

Baca juga: Ayahnya Lumpuh, Bocah SD Ini Kerja Jemur 10.000 Batu Bata, Diupah Rp 30.000 Per Hari

Tinggal bersama ayah dan nenek

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
Kehidupan keluarga berubah drastis setelah ayah ibunya berpisah

Ayah ketiga bocah, Rosul Lubis (48) berpisah dengan Ratima Siregar sejak tiga tahun yang lalu.

Ibunya pergi meninggalkan suami dan tiga anaknya.

Kini ketiga bocah itu tinggal bersama ayah dan neneknya di Desa Muaratais II, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com