Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta 6 Bocah Jadi Yatim Piatu dalam Sehari, Ayah Meninggal 7 Jam Setelah Ibunya

Kompas.com - 27/02/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Enam orang bocah di RT 20 Kelurahan Sepinggan Raya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi yatim piatu dalam satu hari.

Minggu (23/2/2020) menjadi hari yang berat bagi enam bersaudara yang masih bayi dan kanak-kanak tersebut.

Enam bersaudara itu adalah Ali Mardani (kelas III SD), Alika Mardani ( kelas I SD), Alifa Alfira Mardani (6), Aldo Lilah Mardani (4), Dira Naura Mardani (2) dan Safayanti Bulan Mardani (1 bulan).

Mereka harus menerima kenyataan pahit ditinggalkan ayah dan ibunya dalam waktu hampir bersamaan, hanya berjarak tujuh jam.

Berikut fakta-fakta yang enam bocah jadi yatim piatu dalam waktu sehari yang dirangkum oleh Kompas.com:

Baca juga: Kisah Nenek Miha di Bengkulu, Idap Penyakit Komplikasi hingga Tak Bisa Berobat karena Buruknya Akses Jalan

1. Ibu meninggal sebulan setelah melahirkan anak ke-6

Ratusan masyarakat hingga kepolisian berbondong-bondong mendatangi rumah duka yang terletak di RT 20, kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan. Tribun Kaltim Ratusan masyarakat hingga kepolisian berbondong-bondong mendatangi rumah duka yang terletak di RT 20, kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan.
Siti Haryani (27) tiba-tiba meninggal dunia pada, Minggu (23/2/2020).

Ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.00 Wita.

Siti meninggal lantaran tensi darah tak stabil setelah melahirkan anak keenamnya, Safayanti Bulan Mardani sekitar satu bulan lalu.

"Sebelumnya anak saya (Siti) itu kan tensinya naik waktu periksa di puskesmas, mulai dari situ sudah tidak normal," ungkap ibu kandung Siti Haryani, Wa Ode Rusdiana (52) sembari mengusap air mata.

Siti ditemukan terbaring tak bernyawa di lantai oleh suaminya yang bernama Yaya Handani.

Baca juga: Viral Kisah Pilu 6 Bocah Yatim Piatu, Ayah dan Ibu Meninggal Hampir Bersamaan

2. Ayah meninggal saat jenazah ibu dimandikan

Mustafa dan Wa Ode bersama 6 cucunya - Kronologi kisah pilu enam bocah yang harus jadi yatim piatu dalam sehari, ayahnya meninggal dunia saat jenazah sang istri masih dimandikan. (Tribun Kaltim/Zainul) Mustafa dan Wa Ode bersama 6 cucunya - Kronologi kisah pilu enam bocah yang harus jadi yatim piatu dalam sehari, ayahnya meninggal dunia saat jenazah sang istri masih dimandikan. (Tribun Kaltim/Zainul)
Ayah dari enam anak yang juga merupakan suami Siti, Yaya Handani terpukul melihat kepergian istrinya.

Yaya sempat mengeluh sakit di bagian dada saat melihat istrinya meninggal dunia.

Sorenya, Yaya dilarikan ke rumah sakit lantaran tensinya tinggi.

"Tidak lama kemudian setelah anak saya meninggal itu, suaminya juga langsung naik tensi dan dilarikan ke rumah sakit. Dan tidak lama langsung muncul kabar kalau dia meninggal juga, sementara (jenazah) anak saya masih dimandikan di rumah," ungkapnya, dilansir dari Tribun Kaltim.

Yaya meninggal dunia pada pukul 17.00 Wita atau tujuh jam setelah istrinya tiada.

Baca juga: Viral Kisah Suami Istri Bawa Pulang Jenazah Bayinya dengan Taksi Online Setelah Ditolak Berkali-kali

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com