Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Bolaang Mongondow, Tidak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 23/02/2020, 10:46 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Wilayah Teluk Tomini diguncang gempa tektonik, Minggu (23/2/2020) pukul 09.08 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,4.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.25 LS dan 125.26 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 150 kilometer arah tenggara Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, pada kedalaman 45 kilometer.

Baca juga: BPBD Tanimbar: Gempa 5,5 Magnitudo Tak Timbulkan Kerusakan

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kotamobagu, Bitung, dan Tomohon II -III MMI. Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Edward, seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu.

Hingga pukul 09.30 WIB, lanjut dia, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca juga: Dihantam Gempa Tasikmalaya 4,9 M, Tembok Penahan Ruas Jalan Bandung-Tasikmalaya Longsor

Ia mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujar Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com