Ia juga menyebutkan bahwa selama di Wuhan, dirinya tak pernah melihat warga yang tiba-tiba terjatuh karena terjangkit virus tersebut, seperti halnya video-video yang tersebar selama ini.
"Kalau orang jatuh dan kejang-kejang saya belum pernah, apakah akibat virus itu atau bukan, intinya sangat berbahaya dan pada intinya di sana dibatasi untuk keluar belanja. Kalau di asrama itu memang ada orang China juga, tetapi warga China itu pulang ke rumah karena bertepatan dengan Imlek," terangnya.
Baca juga: 5 WNI Asal Riau Pulang dari Karantina Natuna Disambut Gubernur, Kini Berkumpul dengan Keluarga
Secara terpisah, kedua orang tua Yusuf, ayah Cik Anang dan ibu Aprilya, mengaku bersyukur dan sangat bahagia setelah melihat putranya itu kembali pulang ke rumah.
"Saya berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan khusus anak saya dan dari Wuhan dan teman yang lainnya. Alhamdulillah senang sekali, selama proses pemulangan ini kami akhirnya bisa kembali melihat anak saya yang selama ini kami sangat khawatir," ungkap Aprilya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.