Mahasiswa NTB yang Dipulangkan dari China Belajar Secara Online

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Dewi Putri Pujut Aririen, mahasiswa asal Lombok Tengah yang dievakuasi dari China, tak khawatir dengan pendidikan yang ditempuhnya di Negeri Tirai Bambu.

Pihak kampus menyediakan fasilitas kelas online untuk sementara waktu.

"Untuk saat ini kami punya kelas online, jadi bisa belajar lewat negara masing-masing," kata Putri di kediamannya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, (16/2/2020).

Baca juga: Kisah WNI yang Dikarantina di Natuna dan Kenangan Hari-hari yang Berkesan...

Kelas online itu baru berlangsung satu minggu. Kelas dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga malam.

"Kelasnya sudah berjalan sepekan ini, karena teman-teman kita berbeda negara, jadi dijadwalkan pukul 2 siang hingga malam hari," kata Putri.

Mahasiswa jurusan geoteknologi di China Univeristy of Geoscience itu telah mulai belajar saat dikarantina di Natuna.

Tapi, karena sinyal yang kurang baik, proses belajar kurang maksimal.

Putri pun optimistis bisa belajar maksimal dari rumah.

Baca juga: Pelukan Erat dan Tangis Rusdiana Sambut Anaknya Usai Dikarantina di Natuna

Putri merupakan satu dari ratusan warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China, karena dampak virus corona.

Putri telah kembali bertemu keluarga pada hari ini. Ia telah menjalani observasi selama 14 hari dan dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan.