Dari sisi bukti empiris yang dilakukan, Dedi menjelaskan, kerajaan itu memang ada. Bukti-bukti peninggalan otentiknya juga ada.
"Babe Saidi sudah biasa melontarkan hal itu, bukan hal baru. Kemarin Sriwijaya. Tinggal kita sebagai orang Sunda memahami, kita menyesalkan apa yang disampaikan Ridwan Saidi," jelas Dedi.
Dia menuturkan, dari sisi kaidah keilmuan sudah dipastikan ada Kerajaan Galuh di Ciamis. Selain itu, Dedi selalu memahami tempat-tempat sejarah dari kaidah spirit.
Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Sriwijaya Kerajaan Fiktif, Budayawan Sumsel Bikin Video Tandingan
"Dipahami oleh aspek spirit yang bersifat subjektif. Artinya subjektif diri saya," jelasnya.
Artinya, lanjut Dedi, ia memahami Galuh itu bukan hanya sekadar kerajaan.
Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Tak Ada Kerajaan Galuh, Budayawan Ciamis Protes