Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Spesialis Didatangkan dari Ambon Tangani Mahasiswa Terduga Corona di Tanimbar

Kompas.com - 14/02/2020, 12:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar mendatangkan dokter spesialis dari Kota Ambon untuk menangani mahasiswa diduga terinfeksi virus corona, DN, yang dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Magretti.

“Mungkin hari ini atau paling lambat besok, dokter ahli dari Ambon sudah tiba disini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar, Edwin Tomasoa saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Mahasiswa Diduga Terinfeksi Virus Corona di Maluku Ditangani Dokter Umum

Dokter spesialis itu dikirim karena belum adanya dokter spesialis penyakit dalam di Tanimbar. Mahasiswa yang diduga terjangkit virus corona di Tanimbar itu saat ini ditangani dokter umum.

Selain dokter spesialis, Pemerintah Provinsi Maluku mengirimkan perlengkapan medis khusus untuk menangani pasien terduga virus corona itu, seperti baju khusus dan masker.

“Perlengkapannya sangat lengkap ada masker dan baju khusus itu sudah tiba disini,” katanya.

Baju dan masker itu berjumlah tujuh buah. Pakaian khusus itu akan digunakan pasien dan tenaga medis.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikel Ponto membenarkan pengiriman dokter spesialis dan perlengkapan medis khusus tersebut.

"Iya sudah dikirim, saya juga mau ke sana sekarang," kata Meikel saat dikonfirmasi Kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, DN salah satu mahasiswa Hubungan Internasional asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar diduga terinfeksi virus corona. 

DN mengeluh demam dan sesak napas sepulang dari Malaysia pada 7 Februari 2020.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Buah Lokal Laris, Stok Buah Impor Menipis

Tim medis dan dinas Kesehatan di Kepulauan Tainmbar yang mengetahui informasi tersebut kemudian mengecek langsung kondisi korban di rumahnya. Setelah itu, DN langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani penanganan medis.

Selama diobservasi, pihak rumah sakit melarang pihak keluarga untuk menjenguk DN.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com