Herdiat menambahkan, Galuh berasal dari bahasa Sansekerta yang bermakna permata. Galuh menimbulkan cahaya kesemangatan untuk masyarakat. "Ridwan Saidi bilang Galuh brutal dari mana?" kata dia.
Herdiat dan warga Ciamis merasa terusik dengan pernyataan Ridwan Saidi. "Apa tujuannya?(menyebut brutal). Orang Galuh enggak brutal. Santun semua," ucap Herdiat.
Untuk menyelesaikan persoalan ini, Herdiat mengancam akan membawanya ke ranah hukum. Dia akan melaporkan hal ini ke polisi jika tak ada klarifikasi dari Ridwan Saidi.
Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Gubernur Sumsel Anggap Hanya Cari Sensasi
"Kita tak boleh brutal, tapi tuntut secara hukum. Setuju semua ya," kata Herdiat kepada massa aksi. Massa pun menjawab dengan teriakan, "setujuuuuuu,".
Sebelumnya Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menyebutkan bahwa dahulu kala tidak ada kerajaan di Ciamis. Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan melalu Chanel YouTube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).
"Mohon maaf ya dengan saudara-saudara di Ciamis. Di Ciamis itu enggak ada kerajaan," kata Ridwan Saidi pada tayangan video tersebut.
Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Tak Ada Kerajaan Galuh, Budayawan Ciamis Protes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.